Geram,
mungkin itulah perasaan dari kebanyakan masyarakat Papua yang sudah mulai bosan
dengan sikap ataupun kelakuan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengapa
demikian ?.
Jika
dilihat dari rentetan kejadian selama 1 tahun terakhir, jelas OPM dan
kelompok-kelompok separatis lainnya sangat banyak membuat masalah, entah itu
terhadap masyarakat Papua ataupun aparat keamanan (TNI/Polri).
papua photo // |
Yang pertama ialah
kejadian di Kampung Namuni, Mamberamo
Raya, Papua, dimana seorang Perwira TNI AD Mayor Inf Jhon De Fretes di tembaki
dan tewas saat sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang Pendeta di daerah
tersebut. Yang kedua ialah Lima orang korban luka dalam kontak tembak di
Kampung Wanampompi, Distrik Angkaisera yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Serui. Di tembak karena berusaha mengibarkan bendera Bintang Kejora (BK). Yang ketiga ialah
kejadian penyerangan terhadap anggota Polsek yang menewaskan 3 anggota Polisi
di wilayah Sinak Kabupaten Puncak, Papua. Dan yang lebih mengebohkan lagi
kejadian di awal tahun 2016 dimana telah kabur 13 Narapidana dari Lapas
Abepura, Papua dan sampai saat ini masih dalam pengejaran.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/01/08/o0m7ls365-13-tahanan-dan-napi-papua-kabur
Hal ini lantas membuat
masyarakat Papua pun mulai bosan dan banyak
yang berharap agar organisasi ini cepat di bubarkan demi tercapainnya suasana
aman dan damai di tanah Papua.
Berikut
ini
beberapa gerakan organisasi yang hingga kini masih eksis melawan pemerintah
Indonesia dengan menghalalkan segala
upaya diantaranya, AMP, GEMPAR, PERJAL, FNMP, GARDA, KNPB dan
OPM. Gerakan-gerakan ini selalu berbuat anarkis setiap melakukan aksi, mereka
tidak segan-segan juga melakukan tindak
kriminal.
Sasaran mereka yang
paling utama yaitu aparat keamanan,
oleh sebab itu sebagai sebuah jembatan dari rakyat untuk menyampaikan aspirasi
untuk menuai harapan yang di cita-citakan oleh rakyat Papua, agar Papua menjadi
damai, maka dengan keras masyarakat Papua sangat menolak dan ingin sekali
membubarkan organisasi-organisasi tersebut.
Dalam sejarah
perjuangan Papua, sudah disebutkan dan tercatat bahwa Papua sejak jaman
kolonial Belanda sudah merdeka dan tergabung dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Tetapi OPM dan KNPB selalu bertolak belakang dengan
pemerintah Indonesia.
Seruan demi seruan
dilontarkan oleh organisasi tersebut yang tujuannya hanya ingin Papua terlepas
dari NKRI, masyarakat Papua juga banyak menjadi korban kesesatan OPM dan KNPB,
tetapi masyarakat Papua saat ini tidak hanya diam, mereka membantu aparat untuk
membubarkan organisasi-organisasi yang ilegal di tanah Papua, agar Papua
menjadi lebih baik lagi.
Untuk itu kita semua
sebagai warga Indonesia khususnya
masyarakat Papua, jangan sampai terprovokasi oleh kelompok-kelompok tersebut,
kita harus waspada. Kekerasan di Papua senantiasa dipelihara dan diciptakan
oleh OPM dan KNPB serta pengikutnya, oleh karena itu saya berharap agar rakyat
Papua kritis dan tegas melawan aksi-aksi anarkis yang kerap dilakukan oleh OPM.
Selamatkan Papua ini dari orang-orang
yang selalu mengusik ketenangan tanah Papua, kita semua harus bersatu membangun
Papua, dan menjaga tanah Papua dari gangguan OPM, KNPB dan
organisasi-organisasi yang lain, karena mereka selalu mencari cara agar Papua terlepas
dari NKRI, Bubarkan Organisasi yang hanya merugikan Indonesia. cakZ