Ilustrasi |
Polda
Papua meringkus dua penyeludup senjata api dan amunisi dari Filipina,
Senin 19 Mei 2014. Rencananya senjata yang diselundupkan akan dipasok
untuk kelompok separatis bersenjata di Pegunungan Papua (OPM)
Dari
tangan pelaku disita satu pucuk senjata jenis AR 15, satu FN 46, satu
revolver, dan tiga magasin, 22 butir amunisi, serta uang Rp80
juta."Ini akan dipasok ke kelompok kriminal di Pegunungan
Papua," kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Pudjo Sulistyo
kepada wartawan.
Menurut Pudjo, penyelundup yakni YM, senjata itu dibeli langsung dibeli dari Filipina melalui jalur laut. "Dia masuk ke Filipina melalui Manado lalu menyeberang ke Sanger, kemudian naik speed boath selama 6 jam masuk ke Filipina Selatan," kata Pudjo.
Setelah membeli senjata api dan amunisi, YM kembali masuk Indonesia melalui jalur laut dengan rute yang sama.
Dari Manado, YM menuju Papua menggunakan Kapal Penumpang Lambelu dengan tujuan Nabire. Setelah tiba di Nabire, rencananya, YM akan menuju Pegunungan Papua untuk mendistribusikan senjata api dan amunisi tersebut.
Menurut Pudjo, penyelundup yakni YM, senjata itu dibeli langsung dibeli dari Filipina melalui jalur laut. "Dia masuk ke Filipina melalui Manado lalu menyeberang ke Sanger, kemudian naik speed boath selama 6 jam masuk ke Filipina Selatan," kata Pudjo.
Setelah membeli senjata api dan amunisi, YM kembali masuk Indonesia melalui jalur laut dengan rute yang sama.
Dari Manado, YM menuju Papua menggunakan Kapal Penumpang Lambelu dengan tujuan Nabire. Setelah tiba di Nabire, rencananya, YM akan menuju Pegunungan Papua untuk mendistribusikan senjata api dan amunisi tersebut.
Sungguh
hal seperti itu sangat rawan apabila Polda papua tidak berhasil
Membekuk kedua Pelaku dan Saya yakin Masih Banyak Oknum-oknum yang
masih berusaha untuk melakukan penyelundupan senjata ke dalam
indonesia, itu merupakan tindakan yang ilegal dan harus ditindak
lanjuti.
Sumber:
http://nasional.news.viva.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar