Selasa, 27 Mei 2014

Ilustrasi
Polda Papua meringkus dua penyeludup senjata api dan amunisi dari Filipina, Senin 19 Mei 2014. Rencananya senjata yang diselundupkan akan dipasok untuk kelompok separatis bersenjata di Pegunungan Papua (OPM)
Dari tangan pelaku disita satu pucuk senjata jenis AR 15, satu FN 46, satu revolver, dan tiga magasin, 22 butir amunisi, serta uang Rp80 juta."Ini akan dipasok ke kelompok kriminal di Pegunungan Papua," kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Pudjo Sulistyo kepada wartawan.

Menurut Pudjo, penyelundup yakni YM, senjata itu dibeli langsung dibeli dari Filipina melalui jalur laut. "Dia masuk ke Filipina melalui Manado lalu menyeberang ke Sanger, kemudian naik speed boath selama 6 jam masuk ke Filipina Selatan," kata Pudjo.

Setelah membeli senjata api dan amunisi, YM kembali masuk Indonesia melalui jalur laut dengan rute yang sama.

Dari Manado, YM menuju Papua menggunakan Kapal Penumpang Lambelu dengan tujuan Nabire. Setelah tiba di Nabire, rencananya, YM akan menuju Pegunungan Papua untuk mendistribusikan senjata api dan amunisi tersebut.
Sungguh hal seperti itu sangat rawan apabila Polda papua tidak berhasil Membekuk kedua Pelaku dan Saya yakin Masih Banyak Oknum-oknum yang masih berusaha untuk melakukan penyelundupan senjata ke dalam indonesia, itu merupakan tindakan yang ilegal dan harus ditindak lanjuti.


Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar