Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya….

Punya kemampuan memang baik, Tapi kemampuan menemukan kemampuan dalam diri orang lain adalah tes yang sesungguhnya.

Berjalanlah serentak dalam berisan dan bersihkan udara

“Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa”

Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.

Selasa, 27 Oktober 2015

Makna Hari Sumpah Pemuda

Tanggal 28 Oktober merupakan hari ( Sumpah Pemuda ) sakral bagi Pemuda Pemudi Indonesia. Hal itu disebabkan karena pada tanggal tersebut pada tahun 1928 semua Pemuda Pemudi bersumpah untuk bersatu.

Dalam catatan sejarah, Wilayah Indonesia pada waktu itu masih dalam tekanan penjajahan dan banyak sekali organisasi masyarakat maupun sebuah perkumpulan yang berdiri mengatasnamakan agama, budaya, suka hingga ras yang seakan saat itu kesannya memiliki landasan tersendiri dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa kita dari kaum penjajah.

Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia pada waktu itu mengadakan sebuah kongres yang diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng) pada tanggal 27 Oktober 1982 hari Sabtu dan dihadiri dari berbagai ormas kepemudaan seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes. Selain dari Indonesia, terdapat juga pengamat pemuda tiong hoa yakni Tjoi Djien Kwie, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Kwee Thiam Hong yang ikut serta dalam kongres tersebut.

Konres tersebut tidak rampung dalam satu hari dan pada hari esok nya, 28 Oktober 1928 yang digelar di Gedung Oost-Java Bioscoop yang saat itu usai pertemuan yang mebahas masalah pendidikan oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro untuk mengenalkan pendidikan demokratis. Kemudian rapat terakhir diadakan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, yang menghasilkan kesepakatan sebuah rumusan-rumusan itu yang di tulis Moehammad Yamin ketika Mr. Sunario, dan rumusan itu kemudian di bacakan saat penutupan rapat oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Isi dari teks rumusan tersebut pada sekarang ini dikenal sebagai naskah Sumpah Pemuda yang berbunyi :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).


Demikianlah ulasan sejarah singkat tentang Hari Sumpah Pemuda, segenap redaksi Trentekno.com mengucapkan selamat hari sumpah pemuda. Mari kita lakukan hal-hal positif untuk menyambutnya.

Senin, 19 Oktober 2015

Ayo Berkunjung Ke Jayapura


Kota Jayapura adalah ibu kota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia. Kota ini terletak di teluk Jayapura. Dikenal sebagai Hollandia dan merupakan ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut pulau Papua bagian barat. Kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sukarnopura (Sukarnapura, 1964) sebelum memangku nama yang sekarang pada tahun 1968.Tumbuh besar dikota ini membuat saya merasa nyaman dan betah berada di pulau paling ujung timur Indonesia ini, mengapa tidak? Disinilah saya dapat teman-teman yang super gokil, Disinilah saya mengalami berbagai kisah dan kenangan kocak, buruk, senang, sedih, bahkan patah hati.

Di Jayapura, terkenal dengan Tempat Nongkrong yang sangat ramai pada saat malam minggu, yaitu Kursi Panjang alias Kupang,  Kupang adalah tempat berkumpul anak remaja yang wajib di datangi apabila anda berkunjung ke Jayapura, pokoknya asik dan gak rugi jika Nongkrong di Kupang, Berada di depan kantot Gubernur Jayapura dan di pinggir Pantai Dok 2.
Ada juga Tempat untuk melihat pemandangan yang indah yaitu Pemancar atau Jayapura City, Jayapura City adalah tempat terbaik untuk melihat pemandangan cantik Kota Jayapura dari ketinggian, Anda bisa melihat gemerlap lampu yang menerangi kota tempat ini sangat pas jika anda mengambil gambar, karena letaknya yang lumayan tinggi dan dapat terlihat betapa indahnya kota Jayapura di tambah lagi jika mengunjungi tempat ini saat malam.
Satu lagi tempat yang tidak kala menarik yaitu Bukit Skyline, lokasinya berada tak jauh dari Pusat Kota Jayapura, untuk menuju ke Bukit Skelend bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Tetapi, untuk mencapai lokasi pemandangan yang cantik, anda harus berjalan kaki. Tidak begitu jauh, hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit saja, anda sudah bisa menikmati indahnya pemandangan dari atas Bukit Skyline.
Kalau tempat yang satu ini adalah padang Golf di kota Jayapura  beralamat di Jalan Polimak IV Atas, Kodam Baru, Kota Jayapura. Hampir semua masyarakat kota Jayapura ini tahu lokasi nya, jadi anda dengan mudah bisa bertanya kepada siapapun jikalau bingung menentukan arah, masyarakat Jayapura juga sangat ramah dan mereka akan memberi tahu anda lokasi dan arah menuju lapangan golf ini. Lapangan Golf Cendrawasih, cukup populer di kalangan para wisatawan lokal maupun asing yang merupakan pecinta golf. Lokasinya yang cukup strategis tersebut juga menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan Lapangan Golf Cendrawasih ini.
Yang satu ini adalah yang terbaik, Pantai Harlem adalah salah satu obyek wisata yang terletak di Kabupaten Jayapura,  Papua, tepatnya di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre. Perjalanan ke Harlem memakan waktu sekitar dua jam dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer. Lamanya waktu perjalanan disebabkan oleh kondisi jalan dari arah Sentani menuju Depapre yang kurang baik. Banyak ruas jalan berlubang, penuh debu, dan sempit.
Namun, semua kekurangan itu terbayar dengan keindahan alam di sejumlah daerah yang kami lewati, seperti Waibron dan Moy. Warga setempat sangat ramah dan tak sungkan untuk mengucapkan selamat siang kepada wisatawan dalam mobil itu. Di pinggiran jalan, banyak warga menjajakan aneka buah-buahan segar, seperti rambutan dan duku. Untuk mencapai Harlem, perjalanan hanya bisa ditempuh dengan jalur laut. Belum ada jalan yang memadai untuk kendaraan bermotor ke tempat itu karena harus melintasi perbukitan. Kami pun menyewa sebuah kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan tarif Rp 350.000 untuk perjalanan pergi dan pulang.
Harlem memiliki garis pantai sepanjang sekitar 700 meter. Suasana di tempat itu sangatlah teduh, disertai embusan angin yang pelan. Terdapat banyak pohon kelapa, anggur, dan sagu yang tumbuh di tepi pantai. Kebersihan Pantai Harlem juga sangat terjaga. Sangat jarang ditemukan sampah rumah tangga di tempat itu. 



Mungkin bagi masyarakat luar Papua, belum banyak yang tahu keindahan kota-kota di sini khususnya Jayapura. Padahal, ibukota Papua ini memiliki destinasi yang indah. Tidak percaya? Buktikan saja sendiri. AP