Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya….

Punya kemampuan memang baik, Tapi kemampuan menemukan kemampuan dalam diri orang lain adalah tes yang sesungguhnya.

Berjalanlah serentak dalam berisan dan bersihkan udara

“Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa”

Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.

Senin, 22 Desember 2014

Presiden rayakan Natal di Papua Karena Perhatian Khusus



Rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Bpk. Joko Widodo pada tanggal 27 Desember 2014 yang jatuh pada hari sabtu nanti, akan disambut dengan suka cita dan gembira oleh seluruh masyarakat Papua yang berada di Kota Jayapura, mengapa tidak? kedatangan orang nomor 1 RI ini adalah untuk melaksanakan Natal di Papua bersama-sama dengan masyarakat Papua.

Hal ini sungguh disambut baik oleh masyarakat papua, karena menurut masyarakat papua, Presiden memilih Papua untuk merayakan Natal karena merasa Papua sudah semakin baik, Papua sekarang bukan lagi papua yang dulu, presiden meyakini bahwa merayakan Natal di Papua akan menciptakan suasana damai sekaligus berbeda ketimbang merayakannya di pulau-pulau lain di Indonesia. 

Presiden jelas memilki perhatian khusus pada pulau paling timur Indonesia ini, jelas Presiden bisa memilih Pulau-pulau lain, dan kota lain untuk merayakan hari raya umat Nasrani ini. Tetapi Presiden RI ini lebih memilih Papua untuk merayakan natal bersama masyarakat Papua.

Meski begitu, ada kabar miring/ isu-isu bahwa adanya oknum yang menolak kedatangan Presiden RI ke Papua, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa pengamanan VIP mutlak akan diberlakukan untuk seorang Jokowi, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar saling mem back up dan bekerja sama dengan Paspampres guna mengamankan secara extra kedatangan Presiden RI ke Papua, mulai dari kawasan Bandara tempat Presiden mendarat,  sampai dengan acara-acara yang dihadiri.

Rencananya, Presiden Joko Widodo bersama rombongan menghadiri perayaan Natal nasional di Lapangan Lanud, Sentani, Kabupaten Jayapura pada 27 Desember 2014, Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga dijadwalkan akan meresmikan sejumlah pasar, mengunjungi Wamena dan menemui para tokoh agama dan adat Papua.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat datang ke papua namun itu pada saat masih menjadi Calon Presiden untuk berkampanye, kini beliau ingin datang dan melihat langsung suasana Natal di Papua, sekaligus merayakannya bersama masyarakat  Papua. Bukankah hal ini harus di sambut suka cita, presiden ini kitalah yang memilih, lalu sekarang saat ia peduli dan ingin merayakan Natal bersama,  mengapa justru ada oknum-oknum yang berusaha memperkeruh suasana damai yang sedang tercipta antara masyarakat Papua dan Presiden RI.

Masyarakat diharapakan agar menerima kedatangan Presiden Joko Widodo yang tidak lain adalah pemimpin kita bersama, buat suasana natal kali ini damai dan penuh dengan suka cita, pastikan bahwa presiden Joko Widodo beserta rombongan tidak salah dan sia-sia merayakan Natal di Papua yang beriman ini. ap

Senin, 01 Desember 2014

1 DESEMBER, PAPUA TETAP TERKONTROL

1 Desember memiliki arti bagi sekelompok masyarakat Papua. Mereka menamakannya sebagai hari kemerdekaan Papua, atau Hari Papua Merdeka. Namun seiring jalannya waktu kini, masyarakat papua tidak lagi terlalu mementingkannya lagi.

Meski begitu aparat keamanan TNI-Polri tetap melaksanakan siaga 1 guna mengantisipasi adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,  karena dilihat dari tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi tindakan kriminal dan pengibaran bendera bintang kejora yang di lakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

TNI-Polri berusaha membuat tanggal 1 desember kali ini aman terkendali tanpa ada pertikaian yang dapat merugikan satu sama lain, siaga yang dilakukan sampai tanggal 2 Desember ini bertujuan agar papua aman dari tindakan-tindakan OPM.

Masyarakat asli papua dan non papua yang berdomisili dipapua masih banyak yang trauma dengan 1 Desember di tahun-tahun sebelumnya karena banyak kejadian kriminal yang dilakukan oleh OPM, masyarakat lebih banyak berdiam diri dirumah masing-masing, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Di papua, setiap instansi pemerintahan maupun instansi masyarakat off day atau diliburkan karena untuk mengantisipasi tindakan krimilnal yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh OPM. Polda papua dan jajaranya di back up oleh TNI melakukan Razia benda tajam agar papua tetap aman di 1 Desember ini.

Untuk itu demi menjaga keamanan agar tetap terkontrol dihimbau kepada masyarakat agar saling bekerja sama dengan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika terjadi hal-hal menonjol atau tidak biasa, dan jangan mengambil langkah sendiri.
hari Natal dan Tahun baru sudah didepan mata, jangan karena salah mengambil langkah, kita tidak bisa merayakan hari besar ini.

Selasa, 25 November 2014

Di Papua 1 Desember akan diperingati Hari HIV/AIDS Sedunia

Jayapura – Meningkatkan pentingnya perlindungan bahaya tentang penyebaran HIV/AIDS di tanah papua, maka 1 Desember nanti, seluruh elemen masyarakat khususnya di Papua bersama-sama akan memperingati hari AIDS sedunia, Sebuah aksi untuk menunjukkan kepedulian terhadap Orang Dengan virus berbahaya HIV AIDS (ODHA) dan keprihatinan banyaknya kasus baru yang muncul.

 
Karena bagaimanapun Penyebarannya penyakit HIV/AIDS sendiri telah sampai kepada ambang yang memprihatinkan, untuk itu bersama-sama kita mengingatkan kembali agar lebih waspada dan menghindari segala bentuk prilaku yang dapat mendekatkan kepada ancaman penyakit HIV/AIDS yang sampai sekarang ini belum ada obatnya.

Dalam perayaannya nanti akan di lakukan serentak dibeberapa daerah di Papua, mengingat pentingnya untuk meningatkan kembali tentang pencegahan agar tidak terjangkit dari virus yang sangat mematikannya tersebut. Mengenai perayaan yang bertepatan dengan tanggal yang diklaim sebagai hari besar OPM (organisasi Papua Merdeka), Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Papua selalu khawatir akan terjadinya kekacauan atau kerusuhan  dalam setiap aktivitas kegiatan sehari-hari, karena organisasi tersebut dalam melakukan perayaannya tersebut mereka melakukan pengibaran bendera Bintang Kejora dan tidak segan-segan mengancam warga untuk ikut dan bergabung dalam upacara tersebut. Mereka mengklaim bahwa tanggal 1 Desember 1961 adalah hari di mana Papua Barat menyatakan diri merdeka dari Belanda. 

Dampak yang terjadi selama ini setiap 1 Desember masyarakat di Papua cenderung mengalami kecemasan dan ketakutan, namum segala upaya dilakukan agar tidak berimbas kepada stabilitas keamanan karena isu-isu yang timbul dan di hembus kan oleh kelompok Kriminal Bersenjata yang seringkali melakukan teror sebagai bentuk keberadaanya pada publik. 

Namun demikian tidak menciutkan nyali masyarakat Papua untuk tetap memperingatai hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember nanti memberi tahukan kepada masyarakat luas akan bahaya Virus yang sangat mematikan tersebut. Masyarakat Papua berharap semangat perayaan nanti tak hanya merupakan semangat seremonial tapi lebih merupakan spirit atau motivasi kita bersama untuk menanggulangi HIV-AIDS dan membuat masyarakat Jakarta sehat terhindar dari HIV& AIDS.


Senin, 24 November 2014

OPM (Organisasi Papua Merdeka) “Hanyalah Peresah”

Gerakan Separatis Papua yang sering disebut dengan OPM dan KKB, yaitu organisasi yang didirikan pada tahun 1965, organisasi ini merupakan organisasi yang dilarang keberadannya di Indonesia karena memiliki ideologi berbeda dan bermaksud melepas papua dari bingkai NKRI.

Tujuan utama dibentuk Organisasi ini adalah ingin melepas Pulau Papua dan Papua Barat atau Irian jaya dari Indonesia dan ingin merdeka sendiri.Tentu itu bukanlah tujuan yang baik karena sudah jelas menurut sejarah dan UU yang berlaku bahwa Papua adalah sah bagian dari NKRI dan itu Mutlak.

Keberadaan OPM di Indonesia kini sudah sedikit memudar karena seiring perkembangan jaman dan sudah banyak masyarakat Papua yang sudah cerdas dan tidak lagi mudah untuk dibodohi atau ditipu oleh ocehan dan rayuan-rayuan tidak logis dari Pihak OPM.

OPM dikenal dengan Tindak kekerasan dan kejahatannya yang selama ini  dilakukan terhadap masyarakat dan aparat-aparat keamanan yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI, OPM  sangatlah mengkwatirkan dan meresahkan masyarakat karena banyak tindakan-tindakan anarkis mereka tanpa memandang bulu.

Kini organisasi ini tidak hanya aktif di Indonesia saja, salah satu Tokoh separatis OPM “Benny Wenda” saat ini berada di Inggris dan selalu berkoar-koar dari negara orang tentang Indonesia, seakan-akan dialah yang paling benar tentang Indonesia.

Dia menjelek-jelekkan masyarakat Indonesia di Inggris, memutar balikkan fakta, bersandiwara, mengumbar janji-janji palsu kepada masyarakat papua, namun kini masyarakat Papua sudah bosan dengan janji-janji oleh Wenda dan meyakini bahwa Wenda hanyalah penipu besar yang hanya akan membuat masyarakat di bodohi oleh ocehan-ocehan ngawur dan tidak masuk akal.

Jelas Organisasi seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) beserta pengikut-pengikutnya  tidaklah pantas berada di Indonesia karena sangat bertentangan dengan UU di Indonesia sendiri. Untuk itu mari bersama-sama kita warga negara Indonesia bersatu dan jangan mudah terprovokasi oleh omongan besar dari orang-orang yang usil dan sok tau, apa salahnya kita hidup tenang dan rukun secara berdampingan bersama, jaman semakin maju, jangan malah berpikir gila ingin melepas Papua dari NKRI, ketahuilah bahwa dari Ujung Sabang sampai Merauke adalah Indonesia dan tidak bisa di ganggu gugat. Ap
sumber: http://regional.kompasiana.com/2014/11/24/opm-organisasi-papua-merdeka-hanyalah-peresah-705516.html

Sabtu, 08 November 2014

1 PUCUK SENJATA MENENTUKAN NYAWAMU

Sekarang ini dipapua mulai marak dengan yang namanya penyelundupan senjata dan amunisi dari berbagai daerah bahkan dari negara lain, senjata dan amunisi ini bisa dibilang sangat mudah didapati oleh oknum-oknum yang aktif dalam berbagai macam penyelundupan senjata, seperti yang terjadi baru-baru ini, dalam kurun waktu tiga bulan saja aparat keamanan dipapua sudah menangani tiga kasus penyelundupan senjata dan amunisi ke wilayah paling timur Indonesia ini. Telah disita kurang lebih delapan pucuk senjata dalam berbagai jenis beserta ribuan amunisi yang seandainya tidak di gagalkan akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

Telah diketahui bahwa kebanyakan senjata yang berhasil disita ini dipasok dari Filipina dan Papua Nugini, melalui jalur laut. Selasa 6/5 Tim Khusus Polda `berhasil mengamankan salah satu penumpang KM Lambelu yang membawa 1 pucuk senjata laras panjang jenis AR, 1 pucuk Revolver, dan 1 Pucuk Senjata jenis FN beserta sejumlah amunisi di pelabuhan Sorong yang hendak dibawa ke Nabire. Pelaku pun digiring ke Polda Papua untuk diamankan, Beserta barang bukti.

Kemudian 30/5, Tim Gabungan Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih berhasil membekuk tiga orang di pelabuhan Sorong yang berasal dari Ternate yang hendak menyelundupkan senjata dan Amunisi ke Kabupaten Paniai, Senjata api dan amunisi yang didapati ini, dibeli oleh ketiga orang tersebut dari Mindanao, Filipina Selatan melalui jalur Sahihe Talaud, barang bukti yang di dapat ialah senjata api laras panjang jenis SS1 V5 sebanyak 1 pucuk, senjata api laras panjang jenis Jungle Carbine sebanyak 1 pucuk, senjata api laras pendek jenis FN 45 sebanyak 1 pucuk, serta amunisi SS1 V5 sebanyak 87 butir, amunisi Jungle Carbine sebnyak 21 butir dan amunisi FN 45 sebanyak 14 butir.

Yang Terakhir pada tanggal 25/6 Tim Gabungan Polda dan Kodam XVII Cenderawasih juga berhasil mengamankan tiga orang di pantai Holtekam Jayapura yang kedapatan membawa senjata api dan ribuan Amunisi, Barang bukti yang diamankan ialah Senjata api jenis Engkle loop 2 pucuk,997 butir Amunisi Kaliber 7,62 mm amunisi engkle Loop, serta amunisi Double Loop sebanyak 50 butir. Setelah diintrogasi, ternyata senjata dan amunisi ini didapat dari Papua Nugini yang akan dikirim ke Kabupaten Puncak jaya untuk digunakan oleh OPM.

Dari ketiga kasus diatas jelas bahwa Oknum-oknum yang bergerak dalam bidang-bidang seperti penyelundupan senjata dan Amunisi ini sangat berbahaya dan tidak bisa ditoleransi lagi, penyelundupan senjata adalah hal yang sangat ilegal menurut undang-undang nomor 12/DRT/1951 http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_12_drt_1951.htm ,dan itu mutlak. Himbauan kepada Masyarakat agar lebih waspada dan jangan mudah tergiur oleh apa yang dijanjikan Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, jika melihat atau merasa terganggu dengan gerak gerik seseorang apalagi yang sedang membawa senjata agar segera melaporkan kepada pihak keamanan dan jangan mengambil langkah-langkah ceroboh apalagi dalam keadaan sendiri. Ingat bahwa 1 pucuk senjata saja dapat membunuh 1000 orang dan sangat berbahaya jika jatuh ketangan yang salah.

Semoga aparat keamanan Polri maupun TNI lebih baik lagi dalam melindungi dan menjaga saudara-saudara kita yang berada di ujung timur Indonesia ini, karena biar bagaimanapun juga, rakyat Indonesia termasuk masyarakat Papua tetap membutuhkan keamanan dan ketertiban.

Selasa, 04 November 2014

Benny Wenda (Penghianat Masyarakat Papua)



Benny Wenda (lahir di Lembah Baliem, Papua, 17 Agustus 1974 merupakan tokoh separatis Papua yang berada di Inggris. Sekitar tahun 1970, Wenda muda hidup di sebuah desa terpencil di kawasan Papua Barat. Di sana, dia hidup bersama keluarga besarnya.

Saat ini Benny wenda berada di Inggris dan menjadi warga negara inggris, dari sinilah Wenda mulai berkoar-koar tentang Free West Papua dan menjual isu – isu yang sama sekali tidak masuk akal bahwa tidak lama lagi Papua akan segera merdeka. 

Akhir-akhir ini beredar lagi isu tentang kebohongan Wenda yang coba mempengaruhi/ memprovokasi masyarakat papua agar percaya terhadap Wenda. Wenda berkoar bahwa tanggal 21 Desember, Papua resmi Merdeka, hal ini sudah mendapat dukungan dari beberapa negara seperti Korea Selatan, New Zealand, Uni Eropa, Prancis, Inggris, Israel dan hasilnya akan di umumkan kepada Seluruh Dunia pada 24 Desember 2014.

Entah apa yang ada di benak pria asli papua ini, Jelas sekali ini hanyalah berita angin yang merupakan gula penyemangat bagi masyarakat papua, karena jelas papua adalah merupakan bagian dari bingkai Nusantara Indonesia, dan itu sah. 

Sidang umum PBB bulan September yang di hadiri langsung oleh Mantan Presiden Indonesia SBY ini sama sekali tidak ada pembahasan tentang Papua, apalagi akan merdekanya papua pada tanggal 21 Desember, Benny juga mengisukan bahwa negara seperti Korea Selatan, New Zealand, Uni Eropa, Prancis, Inggris, dan Israel mendukung akan Merdekanya Papua, padahal Negara-negara tersebut sangat mendukung dan menghormati kedaulatan NKRI. Tidak ada negara di dunia ini yang mengetahui apalagi mendukung Papua Merdeka. Dikatakan lagi bahwa hasil sidang akan di umumkan pada tanggal 24 Desember 2014, Perlu diketahui bahwa semua hasil sidang PBB Sudah diumumkan melalui Website secara terbuka ke seluruh Dunia.
 
Jelas sekali bahwa Benny Wenda merupakan Pembohong dan penghianat jahat dan lebih mementingkan pihak asing dari pada masyarakat Papua. Karena tidak satupun hal yang dikatakannya itu masuk akal dan nalar kita, Untuk masyarakat Papua agar memilah mana yang yg benar dan mana yang salah, mana yang harus di dengar dan mana yang harus tidak di dengarkan. A-p