Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya….

Punya kemampuan memang baik, Tapi kemampuan menemukan kemampuan dalam diri orang lain adalah tes yang sesungguhnya.

Berjalanlah serentak dalam berisan dan bersihkan udara

“Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa”

Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.

Senin, 23 Juni 2014

SUKSESKAN PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN INI (TANPA PEMBOIKOTAN)



Himbauan tentang  BOIKOT PILPRES 09 JULI 2014   di papua Menjadi ancaman bagi rakyat NKRI yang berada di papua. Isu boikot pemilihan persiden di papua itu bukan hanya disebarkan luaskan melalui media online dan media cetak namun mulai tersebar di basis rakyat melalui selebaran, SMS dan juga Tulisan-tulisan Boikot Pemilihan persiden dan Solusi Referendum yang  terlihat di beberapa sudut kota Jayapura, baik di tembok-tembok maupun diatas aspal.

Tulisan BOIKOT PILPRES 2014 yang menjadi tontonan masyarakat di tembok-tembok kota jayapura ini, Selain membuat kotor juga meresahkan pelajan kaki maupun pengendara motor yang melintasi daerah tersebut. Untuk itu TNI bergerak cepat dengan menghapus tulisan-tulisan di dinding depan Asrama Uncen Unit Enam sampai dengan Jalan Raya Abe-Sentani-Waena,menggunakan cat dan kuas.

TNI juga akan menindak tegas siapapun yang mencoba mengganggu jalannya Pilpres tahun ini, Hukum positif Indonesia secara tegas melarang siapapun untuk menghalangi seseorang menggunakan hak pilihnya. Mengajak Golput saja sudah masuk pelanggaran tindak pidana. Apalagi memboikot, karena dalam seruan boikot mengandung unsur intimidasi atau pemaksaan kehendak. Maka kepada para pelakunya dapat dikenakan Pasal 308 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012. http://politik.kompasiana.com/2014/06/22/pilpres-itu-pesta-sayang-kalau-kamu-tidak-mengikutinya-660022.html

Untuk itu mari kita sukseskan jalannya PILPRES 2014 dengan memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani kita, Mari kita dukung Capres pilihan kita masing-masing dengan berpolitik sopan dan santun. Tidak usah menghujat atau mencoba untuk memboikot karena kita disini hanya ingin hidup berdampingan bersama-sama 

PILPRES ~DAMAI UNTUK INDONESIA, INDONESIA ADALAH KITA.
 

Minggu, 15 Juni 2014

MARI CIPTAKAN SUASANA DAMAI MENJELANG PILPRES BERSAMA PANGLIMA KODAM XVII/CENDERAWASIH

Jayapura, Menanggapi Teror Pemboikotan Pilpres dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pihak Panglima Kodam XVII/Cen Menanggapinya dengan Serius dan menegaskan bagi siapapun yang mencoba mengganggu jalanya Pilpres akan di tumpas dan di beri sangsi.

Pilpres merupakan pemilihan Presiden dimana Siapapun yang dipilih dalam pemilihan nanti, itu merupakan hak pribadi setiap individu untuk memilih pemimpin Bangsa Indonesia.Isu-isu tentang Memboikot pemilu adalah Hal Yang tidak patut diterapkan di Papua, karena dapat menciderai hak asasi setiap warga negara Indonesia. Rakyat Papua akan diberikan kebebasan memilih tanpa rasa takut.


Untuk itu mari kita ciptakan suasana aman dan damai agar Pilpres tahun ini lancar sesuai dengan harapan kita, jangan pernah terbesit untuk memboikot atau mengganggu jalanya Pilpres karena kita disini Ingin hidup berdampingan bersama-sama,Tidak membedakan Ras Atau Suku budaya, kita adalah Indonesia untuk saat ini hari esok dan Selama-lamanya. AP

Selasa, 10 Juni 2014

Panglima OPM kawasan Yapen tewas saat baku tembak dengan polisi

Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Rudi Orari tewas tertembak pada Selasa. Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian membenarkan tewasnya pimpinan kelompok bersenjata yang senantiasa mengganggu masyarakat dan aparat keamanan.

Informasi dari Antara, Selasa (10/6), Kapolda Papua juga menyebutkan kelompok tersebut tega menganiaya tokoh agama dengan menyuruh yang bersangkutan memakan tanah.

"Rudi Orari bukan panglima OPM, tetapi pimpinan kelompok kriminal bersenjata, karena selama ini melakukan tindakan kriminal," kata Irjen Pol Tito.

Menurut dia, tertembaknya Rudi Orari itu berawal dari adanya laporan pembunuhan terhadap Erens Aninam yang diduga dilakukan Elias Aninam sehingga aparat keamanan mendatangi tempat kejadian perkara di Kainui.

Sesaat setelah menerima laporan, kemudian Kapolres AKBP Gatot menuju lokasi, namun dihadang oleh kelompok Rudi Orari sehingga terjadi kontak tembak di Kampung Konti Distrik Angkasera, Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Saat kontak senjata itu, Rudi Orari tewas tertembak dan berhasil disita kembali satu pucuk senjata jenis V5 bersama lima magazin," katanya.

Kelompok Rudi Orari selama ini beroperasi di wilayah Kepulauan Yapen hingga Mamberamo dengan kekuatan sekitar lima hingga enam pucuk dengan jumlah anggota sekitar 30 orang. Senjata SS1 V5 itu sendiri milik anggota Polsek Anggasera yang dirampas saat menyerang polsek tersebut tahun 2013 lalu.
Sumber : 
http://www.merdeka.com/

Rabu, 04 Juni 2014

KSB KEMBALI MERUSAK KEAMANAN DI PAPUA





Baru beberapa hari yang lalu, Kabupaten Lanny Jaya dibuat resah dengan aksi Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) yang menembak mati seorang anggota Polri a.n Bripda Irfan di Tiom Kabupaten Lanny Jaya (03/06/2014). Kini aksi serupa kembali terjadi menyerang anggota TNI Angkatan Darat Pamtas Yonif 623/BWU, di Skouw Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa 03 Mei 2014 sekitar pukul 13.00 WIT.
Dalam baku tembak yang terjadi antara aparat Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dengan Kelompok Sipil Bersenjata yang berlangsung cukup singkat tersebut, melukai salah satu anggota TNI a.n Prada Malik yang terkena serempet peluru pada paha kanannya. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Marthen Indey di kawasan pusat Kota Jayapura untuk mendapatkan perawatan.
Penembakan tersebut dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang, dan diperkiran mereka masuk dari pintu keluar Imigrasi PNG, lalu melewati pagar perbatasan dan melarikan diri melalui jalan yang telah dipersiapkan yaitu pagar perbatasan yang telah roboh.
Setelah baku tembak yang terjadi beberapa saat, kelompok sipil bersenjata tersebut kemudian melarikan diri ke hutan.
Dari keterangan yang diberikan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Arh Rikas Hidayatullah bahwa diduga pelaku merupakan kelompok yang sama, yang sebelumnya pernah terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI Pamtas di daerah perbatasan, Skouw tersebut.
Dijelaskan bahwa sebelum terjadi penembakan pukul 12.00 WIT sedang dilakukan pembukaan batas yang hampir beberapa bulan ditutup terkait kontak senjata dari kelompok sipil bersenjata beberapa waktu lalu.
Kapendam mengatakan, penembakan yang dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata ini untuk membuat suasana diperbatasan menjadi tidak aman. Tentara PNG dengan tentara Pamtas sedang bekerjasama untuk saling mencari dan memberikan informasi sesuai dengan kesepakatan bersama, salah satunya yaitu apapun yang terjadi diwilayah PNG tentara PNG yang akan melakukan menindaknya sehingga tidak ada konflik antara dua negara.
Akibat dari penembakan tersebut, perbatasan yang baru dibuka, akhirnya ditutup kembali. Dampaknya transaksi ekonomi di perbatasan terhenti sehingga menimbulkan kerugian baik pedagang dari PNG maupun dari indonesia.
Aksi gangguan tembakan tersebut kemungkinan dilakukan oleh kelompok Mathias Wenda dalam rangka menggagalkan pelaksanaan Pilpres tahun 2014 dengan cara menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat.