Selasa, 25 November 2014

Di Papua 1 Desember akan diperingati Hari HIV/AIDS Sedunia

Jayapura – Meningkatkan pentingnya perlindungan bahaya tentang penyebaran HIV/AIDS di tanah papua, maka 1 Desember nanti, seluruh elemen masyarakat khususnya di Papua bersama-sama akan memperingati hari AIDS sedunia, Sebuah aksi untuk menunjukkan kepedulian terhadap Orang Dengan virus berbahaya HIV AIDS (ODHA) dan keprihatinan banyaknya kasus baru yang muncul.

 

Karena bagaimanapun Penyebarannya penyakit HIV/AIDS sendiri telah sampai kepada ambang yang memprihatinkan, untuk itu bersama-sama kita mengingatkan kembali agar lebih waspada dan menghindari segala bentuk prilaku yang dapat mendekatkan kepada ancaman penyakit HIV/AIDS yang sampai sekarang ini belum ada obatnya.

Dalam perayaannya nanti akan di lakukan serentak dibeberapa daerah di Papua, mengingat pentingnya untuk meningatkan kembali tentang pencegahan agar tidak terjangkit dari virus yang sangat mematikannya tersebut. Mengenai perayaan yang bertepatan dengan tanggal yang diklaim sebagai hari besar OPM (organisasi Papua Merdeka), Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Papua selalu khawatir akan terjadinya kekacauan atau kerusuhan  dalam setiap aktivitas kegiatan sehari-hari, karena organisasi tersebut dalam melakukan perayaannya tersebut mereka melakukan pengibaran bendera Bintang Kejora dan tidak segan-segan mengancam warga untuk ikut dan bergabung dalam upacara tersebut. Mereka mengklaim bahwa tanggal 1 Desember 1961 adalah hari di mana Papua Barat menyatakan diri merdeka dari Belanda. 

Dampak yang terjadi selama ini setiap 1 Desember masyarakat di Papua cenderung mengalami kecemasan dan ketakutan, namum segala upaya dilakukan agar tidak berimbas kepada stabilitas keamanan karena isu-isu yang timbul dan di hembus kan oleh kelompok Kriminal Bersenjata yang seringkali melakukan teror sebagai bentuk keberadaanya pada publik. 

Namun demikian tidak menciutkan nyali masyarakat Papua untuk tetap memperingatai hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember nanti memberi tahukan kepada masyarakat luas akan bahaya Virus yang sangat mematikan tersebut. Masyarakat Papua berharap semangat perayaan nanti tak hanya merupakan semangat seremonial tapi lebih merupakan spirit atau motivasi kita bersama untuk menanggulangi HIV-AIDS dan membuat masyarakat Jakarta sehat terhindar dari HIV& AIDS.


0 komentar:

Posting Komentar